Berkebun

Berkebun di Balkon, Teras, dan Halaman Kecil

Berkebun di Balkon, Teras, dan Halaman Kecil – Banyak orang memilih berkebun di balkon, teras, atau halaman kecil karena berbagai alasan. Ada yang pindah dari rumah besar ke tempat tinggal yang lebih kecil, ada yang tidak mau repot mengurus lahan luas, dan ada juga yang memilih tinggal di rumah sewa untuk menghindari biaya kepemilikan rumah yang tinggi. Apapun alasannya, itu bukan berarti kita tidak bisa berkebun. Tidak ada ruang yang terlalu kecil untuk sebuah kebun. Satu pot tanaman saja sudah bisa disebut taman! Saat ini ada banyak pilihan seperti pot, tong setengah barel, kotak jendela, bak tanaman, pot besi cor, hingga bahan-bahan daur ulang yang bisa dimanfaatkan.

Merencanakan Kebun di Ruang Kecil

Sebelum mulai berkebun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
1. Tentukan Tujuan – Apakah ingin menanam sayur, rempah-rempah, membuat tempat bersantai, tempat berkumpul keluarga, atau taman meditasi?
2. Analisis Area – Perhatikan tata letak ruang, lokasi pintu, gudang, dan pot permanen. Singkirkan barang-barang yang tidak terpakai untuk membuat lebih banyak ruang.
3. Uji Posisi Duduk – Coba duduk di berbagai sudut untuk menentukan tempat yang paling nyaman. Area ini bisa jadi lokasi kursi taman, bangku, atau ayunan.
4. Pilih Gaya – Apakah ingin suasana formal atau santai? Mau ada unsur air, bunga, sayur, angin sepoi-sepoi, warna-warni, atau tempat bagi satwa liar?
5. Buat Rencana – Jika ingin menggunakan elemen besar seperti tong setengah barel, pastikan sudah menetapkan tempatnya sejak awal karena akan sulit dipindahkan setelah diisi tanah.

Membuat Kebun di Ruang Kecil

1. Gunakan Pot atau Wadah
Bahan alami seperti kayu, tanah liat, batu, atau besi cor lebih cocok untuk tanaman. Tapi, jika berkebun di balkon, perhatikan batas beban karena tanah basah cukup berat. Untuk balkon atau atap, pot berbahan fiberglass lebih ringan dan aman digunakan.

Beberapa pilihan wadah unik:
✅ Keranjang gantung
✅ Rak besi dan keranjang kawat
✅ Kotak jendela dari kayu
✅ Ember galvanis
✅ Sepatu atau ban bekas
✅ Bak mandi bekas

2. Perhatikan Skala
Tanaman kecil lebih cocok di pot kecil, dan tanaman besar lebih pas di pot besar. Salah satu kombinasi menarik adalah menanam tanaman merambat di tong setengah barel dengan tanaman kecil di pinggirnya. Contohnya, kacang merah merambat (Phaseolus vulgaris) yang memiliki bunga merah cerah sekaligus bisa dimakan.

3. Sesuaikan dengan Iklim Mikro
Setiap tanaman punya kebutuhan pencahayaan yang berbeda:
🌱 Tahan naungan: Begonia, coleus, dan fuchsia.
🌞 Suka matahari: Geranium, marigold, dan petunia.
💨 Tahan angin: Rumput hias yang suaranya menenangkan saat tertiup angin.

4. Gunakan Tanah Berkualitas
Pilih tanah pot siap pakai yang ringan, sudah disterilisasi, dan mengandung gambut untuk mencegah pemadatan. Jika ingin lebih alami, gunakan tanah organik tanpa bahan kimia agar bisa digunakan kembali di kebun sayur.

5. Penyiraman Rutin
Tanaman di pot lebih cepat kering, terutama di pot tanah liat. Pastikan ada lubang drainase agar akar tidak membusuk. Jika ada kelebihan air setelah hujan, buang air di tatakan pot. Untuk balkon, gunakan alas penampung air agar tidak mengganggu tetangga di bawah.

6. Pupuk yang Tepat
Karena sering disiram, tanaman pot lebih cepat kehilangan nutrisi. Gunakan pupuk organik seperti tepung darah, tepung tulang, atau cairan ikan. Hindari pupuk kimia jika tanahnya nanti akan digunakan untuk kebun sayur.

Menambahkan Sentuhan Dekoratif

🛋 Fungsionalitas
Anggap kebun kecil ini sebagai perpanjangan dari rumah. Warna dan desainnya bisa disesuaikan dengan interior rumah agar terasa lebih menyatu.

🎯 Fokus Utama
Tambahkan elemen menarik seperti pot besar, tanaman tinggi, air mancur, atau pohon mini. Tanaman merambat seperti Virginia creeper (Parthenocissus quinquefolia) bisa ditanam dalam pot besar dan akan tumbuh kembali setiap tahun.

🎨 Pemilihan Warna
Untuk menciptakan harmoni di ruang kecil, gunakan kombinasi tiga warna, seperti:
🔹 Pink, biru, dan putih
🔸 Merah, oranye, dan kuning
⚪ Tema putih-hijau untuk tampilan lebih formal (disebut “moon garden” karena indah di malam hari)

💡 Pencahayaan
Lampu kecil seperti lampu natal bisa diselipkan di antara tanaman atau di teralis dengan tanaman merambat. Cahaya sorot kecil juga bisa digunakan untuk menyorot area tertentu saat acara malam hari.

Dengan sedikit kreativitas dan perencanaan, berkebun di balkon, teras, atau halaman kecil tetap bisa menghasilkan suasana hijau yang nyaman dan menyegarkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *